Saturday, February 5, 2011 | By: Gesty Zenerra

PATAH

Ditulis tanggal 3 Februari 2011. Siang hari yang panas. Cuaca yang sangat biasa saja. Di hari yang istimewa bagi yang merayakannya, bertepatan pada tahun baru Imlek. Karena berbagai sebab, baru sempat diposting hari ini.

Suatu hari, saya merasa ini lagu yang sangat mewakili saya.
Cause I’m broken, when I’m lonesome.
And I don’t feel right when you gone away…
http://theopilussandy.blogspot.com

Yeahh.. I’m broken. Ini bukan broken biasa (BBB—hehehe). Bukan broken antara laki-laki dan perempuan, dimana salah satunya mencintai yang lain, atau salah satunya menghianati yang lain. Bukan! It’s more complicated. I’m broken inside.
Awalnya saya merasa baik-baik saja. Sungguh baik. Tiba-tiba saya merasakan sebuah ketidaknyamanan. Apakah ini wajar di antara seorang dengan orang yang lain? Tiba- tiba seperti semua (ini tak hanya melibatkan satu dan dua orang—sungguh) saling bekerjasama (apakah ini semesta?—saya bertanya-tanya) yang membuat saya patah, lunglai dan tak ada semangat. Sepanjang sisa hari itu, sampai pagi harinya.
Kadang, saya merasa sebagai penolakan dunia. Padahal tak jarang pula, saya over-excited terhadap dunia. Respon saya terhadap orang di sekitar saya, memacu saya, ini maksudnya apa? Memang, tak semuanya harus saya mengerti.
Sekarang, saya baik kembali. With no reason

TODAY, I'M JUST TWENTY

gambar didapat dari http://jambuijo.blogspot.com
Saya heran sekali, saya memang sering sekali membicarakankan pernikahan. Entah itu dalam kehidupan sehari- hari, ataupun di jejaring sosial.

Kemudian, mengenai perkataan saya, teman- teman  dan  sahabat- sahabat saya sering menyimpulkan sendiri pendapat mereka. Salah satu sahabat saya,  Putri, dia sempat tanya sama saya, kapan saya nikah. Kadang- kadang, iseng saya jawab ,”Secepatnya.” Hehe… Sahabat saya yang lain, Edo, juga selalu menyinggung- nyinggung. Dia bilang, masih muda nikah mulu yang ada di pikiran. Hahaha..  I just laughing. Dan mungkin orang lain pun menyimpulkan sama.

Kawan, pada dasarnya, memang benar, menikah itu menambah rejeki. Menikah itu memunculkan hal terbaik pada diri kita. Ini sudah dibuktikan oleh banyak orang. Masih banyak hal positif lain. Tak perlu dipertanyakan. Yang sudah menikah pasti sangat mengerti perkataan saya. Silakan disanggah, bagi yang tidak setuju.

Namun, saya juga tak semata- mata seperti itu. I’m still 20 years old!! Kalau lulus jadi dokter nanti, insya Allah saya baru 23 tahun. Masih tidak terlalu tua, bukan? So guys, jangan takut untuk mendekati saya. Saya masih santai dengan hidup saya. Hahaha…

Intinya, jangan terlalu cepat menyimpulkan apa yang orang katakan, terlebih itu di dunia yang tidak nyata. Tak semuanya terbukti benar. Today, I’m just 20. Apa sih yang ada di pikiran perempuan 20 tahun? Sebagian berisi impian, sebagiannya adalah sekarang. So, let’s rocks!!!